Senin, 11 April 2011

Home » » Mengatasi KOMPUTER Lemot

Mengatasi KOMPUTER Lemot

“Analisa Problem Pada PC, Computer Dan Hardware”
suara “Beep” Pada PC



Umumnya suara ‘beep’ akan keluar tiap kali komputer melakukan proses booting atau proses menyala sebelum akhirnya komputer berhasil masuk kedalam sistem operasi yang bertengger didalam komupter kita.
Namun bahwa suara ‘beep’ tersebut diciptakan bukan tanpa alasan. perhatikan, berapa banyak jenis suara beep yang pernah anda dengar keluar dari dalam PC/komputer anda.
Bagi seorang Troubleshooter (sebutan untuk seorang yang menganalisa masalah pada komputer) ‘beep’ pada komputer merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat dalam menganalisa sebuah masalah. Jenis analisa ini dinamakan sebagai analisa suara, biasanya akan sangat membantu dalam mengetahui dengan pasti masalah seputar kegagalan proses booting pada komputer.
Ada beberapa jenis ‘beep’ pada komputer yang sering sekali kita dengar,diantaranya adalah:

1. Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, mengindikasikan bahwa komputer anda telah berhasil melakukan dan menghidupkan semua komponen yang dibutuhkan untuk proses boot-up komputer. Jika bunyi ini yang terdengar tetapi PC anda tidak juga menyala, coba anda cek kabel VGA anda, apakah sudah terpasang dengan benar atau tidak, atau coba cek monitor anda, apakah monitor anda sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Sebaliknya, jika komputer berhasil menyala tetapi tidak ada suara ‘beep’ sebelumnya. coba anda cek internal speaker pada motherboard anda, atau cek motherboard atau bila perlu silahkan cek setingan pada bios anda.
2.    Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
3.    Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada perangkat keras Motherboard atau Memory anda, coba cek ulang apakah kedua perangkat tersebut masih bisa berfungsi/terpasang dengan baik atau tidak.
4.    Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
5.    Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard, coba cek keyboard anda, atau coba kencangkan sambungan kabel dari keyboard yang biasanya terpasang ke port serial, ps2, ataupun usb.
6.    Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
7.    Bunyi ‘beep’ panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
8.    Bunyi ‘beep’ pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
9.    Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi ‘beep’ beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda, ada juga yang lupa memasang kabel menuju speaker, sehingga deteksi sulit dilakukan Kalo tidak ada bunyi beep, tapi kabel speaker PC sudah disambung bagaimana itu?
Masalahnya PC dan monitor nyala, tapi tampilannya kok gak ada di monitor terus suara beepnya juga tidak ada kalau itu tandanya apa?
Biasanya itu karena arus listrik terputus dari power supply menuju ke mainboard, yang akhirnya tidak akan mengangkat arus juga ke VGAcard untuk menampilkan gambar ke monitor.

Mengatasi masalah pada booting Windows
Banyak masalah yang terjadi pada waktu booting. Untuk mengatasinya Anda perlu tahu apakah masalah itu terjadi sebelum komputer menampilkan Windows splash screen. Bila ya kemungkinan besar terjadi masalah pada hardware atau BIOS. Bila windows tidak menampilkan desktop screen mungkin Anda pernah mengalami masalah seperti ini. Kompoter Anda sudah menampilkan splash screen tapi ditunggu sampai lama windows tidak juga menampilkan desktop screen. Untuk mengatasinya Anda perlu booting pada Safe Mode. Caranya, pada saat komputer selesai melakukan “proses” BIOS tekanlah tombol [Ctrl] sampai muncul berbagai menu pilihan. Setelah itu pilihlah Safe Mode. Jika Anda termasuk beruntung maka Anda bisa masuk windows sampai desktop screen. Klik kanan pada My Computer, pilih Properties. Pillih pada tab Device Manager. Bila Anda melihat tanda seru pada salah satu Device yang ada berarti terjadi “konfilk” device. Untuk itu Anda perlu men-disable hardware yang mengalami masalah. Setelah itu Anda bisa restart.
BIOS
Pernah dengar Komputer Anda berbunyi setelah masuk ke BIOS?
1.    Tidak ada bunyi Beep sama sekali Berterima kasihlah Anda kepada Tuhan karena memang komputer Anda tidak bermasalah Tapi tetap tidak mau bekerja? berarti ada masalah Kemungkinan pertama adalah Power Supply, coba Anda periksa kembali apakah Power Supply Anda telah dipasang dengan benar. Periksa juga tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan. Kalau semuanya sudah benar berarti Power Supply Anda yang bermasalah Kemungkinan Kedua adalah Motherboard, periksa apakah Mobo anda masih berfungsi dengan benar. Kemungkinan ketiga adalah Speaker Internal Anda, coba periksa kembali apakah kabel speaker internal anda telah terpasang dengan benar pada Mobo.
2.    Bunyi Beep satu kali Siplah kalo cuma bunyi sekali, ini berarti semua komponen dalam keadaan baik-baik saja tetapi ada yang tidak terpasang dengan benar. Tetapi jika berbunyi satu kali dan tidak ada gambar di monitor, ada baiknya anda periksa kembali VGA card anda apakah sudah terpasang dengan benar sekalian juga periksa kabel yang berhubungan dengan monitor anda. Jika keadaan tetap tidak berubah coba anda periksa mobo anda apakah masih berfungsi dengan benar atau tidak. Jika hal ini terjadi kemungkinan ada masalah dengan salah satu chip di mobo. Langkah yang paling aman adalah mengganti mobo.
Catatan : sebelum mengganti mobo sebaiknya coba perhatikan apakah mobo anda berdebu? bersihkan kemungkinan salah satu komponen antara vga dan memori salah satu slotnya bermasalah.
3.    Bunyi Beep dua kali Kalau anda mendengar bunyi seperti ini sebanyak dua kali bisa dipastikan memori anda yang bermasalah. Periksa fasilitas grafis anda apabila berfungsi dengan benar maka akan muncul error pada monitor. Jika tidak berarti ada masalah dengan parity bagian 64KB yang pertama. Periksa SIMM yang ada, kemudian lakukan booting ulang. Jika bunyi masih terdengar berarti ada masalah dengan chip memori. Ganti kedudukan memori pada slot yang lain. Jika memori dalam keadaan berfungsi tetapi bunyi masih terdengar ada baiknya anda mengganti mobo.
4.    bunyi Beep tiga kali Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua kali.
5.    Bunyi Beep empat kali Lakukan pemeriksaan seperti nomor 3, biasanya kerusakan atau permasalahannya hampir sama dengan bunyi beep dua atau tiga kali. Pada bunyi beep tiga kali masalah juga mungkin terjadi karena timer pada pc yang kurang berfungsi dengan baik.
6.    Bunyi Beep lima kali Protes keras bukan cuma dilakukan para mahasiswa tapi juga oleh memori. Periksa memori anda muali dari slot sampai chip memori apakah masih berfungsi dengan benar. Coba cabut dan pasang kembali setelah itu booting ulang. Jika masih terdengar bunyi yang sama coba pinjam prosesor teman anda mungkin saja prosesor anda yang rusak.
7.    Bunyi Beep enam kali Kemungkinan terbesar terjadi pada chip dalam mobo yang mengendalikan fungsi keyboard. Coba atur kembali posisi chip jika tidak disolder. Jika bunyi masih terdengar coba ganti chipset dengan yang baru jika dimungkinkan. Ini juga kalo chipsetnya tidak disolder mati ke mobo. Jika tidak terpaksa anda mengganti dengan mobo yang baru.
8.    Bunyi Beep tujuh kali, Kemungkinan yang bermasalah adalah Mobo dan Prosesor Coba perhatikan pin (kaki pada prosesor) apakah ada yang patah. Atau prosesor anda memang bermasalah. Bisa juga karena mobo anda yang kurang beres. Coba lakukan pengujian dengan memasang prosesor pada pc lain yang menggunakan prosesor yang sama. Jika prosesor berfungsi dengan baik maka mobo anda yang bermasalah. Jalan yang terbaik adalah dengan mengganti salah satu komponen yang kurang beres tadi.
9.    Bunyi Beep delapan kali Bisa dipastikan vga alias kartu grafis anda yang bermasalah. Coba pasang ulang dan periksa kembali semua interface yang berhubungan denga kartu grafis ini Jika masih bermasalah kemungkinan kerusakan terjadi pada memori dalam kartu grafis atau malah keseluruhan kartu grafis anda. Langkah terbaik adalah mengganti kartu grafis dengan yang baru.
10.    Bunyi Beep sembilan kali BIOS anda bermasalah coba ganti atau upgrade BIOS anda, kalau masih bermasalah lagi-lagi harus mengganti mobo.
11.    Bunyi Beep sepuluh kali, harus ganti mobo soalnya CMOS-nya radang usus buntu.
12.    Bunyi Beep sebelas kali Nah, kalo yang ini bisa jadi karena cahce memori maka PC secara otomatis mendisable-nya untuk anda. Yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya kembali dengan menekan tombol ctrl+alt+shift++ Kalo masih kurang tokcer silahkan ganti memori anda. Langkah terbaik untuk mengetahui dengan pasti permasalahan yang terjadi karena bunyi beep tersebut adalah dengan menguji coba pada PC yang berfungsi dengan benar. Coba anda ganti satu persatu dengan komponen yang dicurigai bermasalah. Hal ini juga sering saya lakukan biarpun saya sudah mempunyai panduan bunyi beep tsb. INGAT!!! “Jangan Percaya Sebelum Membuktikan”
Biasanya itu karena arus listrik terputus dari power supply menuju ke mainboard, yang akhirnya tidak akan mengangkat arus juga ke VGAcard untuk menampilkan gambar ke monitor.
kemungkinan VGA cardnya dan sambungan antara kabel power ke mainboard sudah kotor, coba cabut semua kabel power dari stpkontak ataupun power supply, bersihkan dengan ditiup atau di vakum (sedoooottt) atau pake jari yg dibasahi sedikit air.

AMI Beep Codes
1 beep DRAM refresh failure. There is a problem in the system memory or the motherboard.
2 beeps Memory parity error. The parity circuit is not working properly.
3 beeps Base 64K RAM failure. There is a problem with the first 64K of system memory.
4 beeps System timer not operational. There is problem with the timer(s) that control functions on the motherboard.
5 beeps Processor failure. The system CPU has failed.
6 beeps Gate A20/keyboard controller failure. The keyboard IC controller has failed, preventing gate A20 from switching the processor to protect mode.
7 beeps Virtual mode exception error.
8 beeps Video memory error. The BIOS cannot write to the frame buffer memory on the video card.
9 beeps ROM checksum error. The BIOS ROM chip on the motherboard is likely faulty.
10 beeps CMOS checksum error. Something on the motherboard is causing an error when trying to interact with the CMOS.
11 beeps Bad cache memory. An error in the level 2 cache memory.
1 long beep, 2 short Failure in the video system.
1 long beep, 3 short A failure has been detected in memory above 64K.
1 long beep, 8 short Display test failure.
Continuous beeping A problem with the memory or video.

Phoenix Beep Codes
Phoenix uses sequences of beeps to indicate problems. The “-” between each number below indicates a pause between each beep sequence. For example, 1-2-3 indicates one beep, followed by a pause and two beeps, followed by a pause and three beeps. Phoenix version before 4.x use 3-beep codes, while Phoenix versions starting with 4.x use 4-beep codes. Click here for AMI BIOS beep codes.
4-Beep Codes
1-1-1-3 Faulty CPU/motherboard. Verify real mode.
1-1-2-1 Faulty CPU/motherboard.
1-1-2-3 Faulty motherboard or one of its components.
1-1-3-1 Faulty motherboard or one of its components. Initialize chipset registers with initial POST values.
1-1-3-2 Faulty motherboard or one of its components.
1-1-3-3 Faulty motherboard or one of its components. Initialize CPU registers.
1-1-3-2
1-1-3-3
1-1-3-4 Failure in the first 64K of memory.
1-1-4-1 Level 2 cache error.
1-1-4-3 I/O port error.
1-2-1-1 Power management error.
1-2-1-2
1-2-1-3 Faulty motherboard or one of its components.
1-2-2-1 Keyboard controller failure.
1-2-2-3 BIOS ROM error.
1-2-3-1 System timer error.
1-2-3-3 DMA error.
1-2-4-1 IRQ controller error.
1-3-1-1 DRAM refresh error.
1-3-1-3 A20 gate failure.
1-3-2-1 Faulty motherboard or one of its components.
1-3-3-1 Extended memory error.
1-3-3-3
1-3-4-1
1-3-4-3 Error in first 1MB of system memory.
1-4-1-3
1-4-2-4 CPU error.
1-4-3-1
2-1-4-1 BIOS ROM shadow error.
1-4-3-2
1-4-3-3 Level 2 cache error.
1-4-4-1
1-4-4-2
2-1-1-1 Faulty motherboard or one of its components.
2-1-1-3
2-1-2-1 IRQ failure.
2-1-2-3 BIOS ROM error.
2-1-2-4
2-1-3-2 I/O port failure.
2-1-3-1
2-1-3-3 Video system failure.
2-1-1-3
2-1-2-1 IRQ failure.
2-1-2-3 BIOS ROM error.
2-1-2-4 I/O port failure.
2-1-4-3
2-2-1-1 Video card failure.
2-2-1-3
2-2-2-1
2-2-2-3 Keyboard controller failure.
2-2-3-1 IRQ error.
2-2-4-1 Error in first 1MB of system memory.
2-3-1-1
2-3-3-3 Extended memory failure.
2-3-2-1 Faulty motherboard or one of its components.
2-3-2-3
2-3-3-1 Level 2 cache error.
2-3-4-1
2-3-4-3 Motherboard or video card failure.
2-3-4-1
2-3-4-3
2-4-1-1 Motherboard or video card failure.
2-4-1-3 Faulty motherboard or one of its components.
2-4-2-1 RTC error.
2-4-2-3 Keyboard controller error.
2-4-4-1 IRQ error.
3-1-1-1
3-1-1-3
3-1-2-1
3-1-2-3 I/O port error.
3-1-3-1
3-1-3-3 Faulty motherboard or one of its components.
3-1-4-1
3-2-1-1
3-2-1-2 Floppy drive or hard drive failure.
3-2-1-3 Faulty motherboard or one of its components.
3-2-2-1 Keyboard controller error.
3-2-2-3
3-2-3-1
3-2-4-1 Faulty motherboard or one of its components.
3-2-4-3 IRQ error.
3-3-1-1 RTC error.
3-3-1-3 Key lock error.
3-3-3-3 Faulty motherboard or one of its components.
3-3-3-3
3-3-4-1
3-3-4-3
3-4-1-1
3-4-1-3
3-4-2-1
3-4-2-3
3-4-3-1
3-4-4-1
3-4-4-4 Faulty motherboard or one of its components.
4-1-1-1 Floppy drive or hard drive failure.
4-2-1-1
4-2-1-3
4-2-2-1 IRQ failure.
4-2-2-3
4-2-3-1
4-2-3-3
4-2-4-1 Faulty motherboard or one of its components.
4-2-4-3 Keyboard controller error.
4-3-1-3
4-3-1-4
4-3-2-1
4-3-2-2
4-3-3-1
4-3-4-1
4-3-4-3 Faulty motherboard or one of its components.
4-3-3-2
4-3-3-4 IRQ failure.
4-3-3-3
4-3-4-2 Floppy drive or hard drive failure.
3-Beep Codes
Beep Code Meaning
1-1-2 Faulty CPU/motherboard.
1-1-3 Faulty motherboard/CMOS read-write failure.
1-1-4 Faulty BIOS/BIOS ROM checksum error.
1-2-1 System timer not operational. There is a problem with the timer(s) that control functions on the motherboard.
1-2-2
1-2-3 Faulty motherboard/DMA failure.
1-3-1 Memory refresh failure.
1-3-2
1-3-3
1-3-4 Failure in the first 64K of memory.
1-4-1 Address line failure.
1-4-2 Parity RAM failure.
1-4-3 Timer failure.
1-4-4 NMI port failure.
2-_-_ Any combination of beeps after 2 indicates a failure in the first 64K of memory.
3-1-1 Master DMA failure.
3-1-2 Slave DMA failure.
3-1-3
3-1-4 Interrupt controller failure.
3-2-4 Keyboard controller failure.
3-3-1
3-3-2 CMOS error.
3-3-4 Video card failure.
3-4-1 Video card failure.
4-2-1 Timer failure.
4-2-2 CMOS shutdown failure.
4-2-3 Gate A20 failure.
4-2-4 Unexpected interrupt in protected mode.
4-3-1 RAM test failure.
4-3-3 Timer failure.
4-3-4 Time of day clock failure.
4-4-1 Serial port failure.
4-4-2 Parallel port failure.
4-4-3 Math coprocessor.

Masalah pada PC And Hardware
1.    kurangnya perawatan dari pemakai
2.    tidak ada yang diberi kewenangan untuk itu (perawatan)
3.    ketidak tahuan operator
4.    faktor yang mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur. Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.
5.    Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya: – Banyak aplikasi yang terinstal – Banyak file sampah – Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up – Manajemen Sistem tidak teratur – Pilih Kinerja atau Penampilan (style) – Proses Shutdown tidak sesuai perosedur Faktor Eksternal faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya: – Tegangan listrik yang tidak stabil – Lingkungan yang berdebu – suhu cpu pun perlu diperhatikan Faktor Eksternal penyebab sistem komputer lambat faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya: Tegangan listrik yang tidak stabil Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur. Lingkungan yang berdebu Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan. Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain. Suhu cpu Suhu cpu pun harus diperhatikan, karena dapat menghambat proses kerja dan dapat memperpendek usia cpu, apalagi bagi penggila overclock yang mengharuskan cpu harus terjaga suhunya dan membutuhkan pendingin ekstra Faktor Internal penyebab sistem komputer lambat Banyak aplikasi yang terinstal Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer. Banyak file sampah Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll). Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri. Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up. Manajemen Sistem tidak teratur Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang. Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat. Pilih Penampilan (style themes) Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat. Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya. Proses Shutdown tidak sesuai perosedur Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi. Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).
6.    Tegangan listrik yang tidak stabil Listrik merupakan faktor utama pemicu lambatnya komputer dari tegangan yang tidak stabil. Setiap komputer memerlukan adanya aliran listrik yang memadai agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apabila tegangan listrik rendah, komputer tidak dapat beroperasi dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika tegangan listrik terlalu tinggi mengakibatkan komputer akan cepat panas dan mempengaruhi komponen penting dalam komputer. Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur.
7.    Lingkungan yang berdebu Debu dapat masuk ke dalam komputer tanpa disadari karena masuk melalui ventilasi cashing komputer yang kecil. Dan proses masuknya debu ke dalam komputer sangat lama, memerlukan waktu minimal tiga bulan tergantung lingkungan rumah kita. Meskipun lingkungan rumah sudah bebas dari debu, jangan menganggap komputer juga terjamin bersih dari debu. Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan. Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.
8.    Faktor Internal Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya: – Banyak aplikasi yang terinstal – Banyak file sampah – Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up – Manajemen Sistem tidak teratur – Pilih Kinerja atau Penampilan – Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
9.    Faktor Eksternal Selain faktor internal yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat pula faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya: – Tegangan listrik yang tidak stabil – Lingkungan yang berdebu
10.    Langkahnya :
Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara berkala karena klo keseringan komputer bisa ngadat ya setiap 1-2 bulanlah, memasang software antivirus plus anti spyware, membuang software yang tidak digunakan, tidak memaksakan menggunakan softwareyang berat (memakan memory terlalu banyak atau yang memakan banyak kerja cpu, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan. Mengenal Sistem Operasi Adapun fokus utama dari solusi Perawatan Komputer dan Jaringan Lokal yang kami tawarkan meliputi : Menjaga kelancaran pengoperasian komputer beserta jaringannya Banyak sekali masalah timbul dari kesalahan pengoperasian atau kurangnya pelatihan, pengetahuan dan pengenalan terhadap komputer yang akan menghambat kelancaran dari kerja komputer. Dalam hal ini, perlu perawatan, pelatihan, konsultasi, dan penyelesaian masalah berhubungan dengan kerusakkan baik hardware maupun software ataupun kesalahan dalam pengoperasian. Mengoperasikan komputer yang Baik dan Benar Menuntun pemakai untuk dapat memakai dan mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. Menjaga supaya data-data penting perusahaan tidak hilang Mem-backup data penting perusahaan secara rutin dalam kurun waktu tertentu. Menghemat anggaran belanja untuk Komputerisasi Mengikuti prosedur paket perawatan jaringan komputer secara professional, memungkinkan komputer pelanggan bekerja lebih optimal walau dengan sumber daya hardware yang terbatas. Menambah effisiensi kerja Menerapkan komputerisasi untuk proses kerja, sehingga effisiensi kerja akan meningkat. Berikut tips merawat komputer:
1.    Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
2.    Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.
3.    Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.
4.    Pakailah UPS atau stavolt. Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
5.    Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer.
6.    Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.
7.    Bersihkan Recycle Bin secara rutin Sebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet. Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup, caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK. Tips: agar file yang akan kita delete tidak ditampung dahulu di Recycle Bin, tekan key “shift” sebelum delete.
8.    Jangan meletakkan Speacker Active, UPS atau stavolt terlalu dekat dengan monitor. Karena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata, belang-belang atau goyang.
9.    Uninstall atau buang program yg tidak berguna Ruang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.
10.    Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala Setidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.
11.    Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet. WAJIB: Buat copy dari data-data Anda (backup data), sehingga bahkan jika komputer Anda rusak maka data Anda tidak turut lenyap. WAJIB: Matikan Komputer ketika Pulang dari Kantor. Karena jika tetap dipaksakan menyala terus akan memakan Power Supply dan umur hardware yang ada di Komputer anda. Sekitar tiap 4 bulan sekali buka komputer Anda, dan bersihkan dengan hati-hati debu-debu yang ada didalamnya – terutama yang menggumpal di heatsink prosesor. Jika ruangan komputer tersebut banyak debunya, maka lakukan lebih sering lagi. Debu yang menggumpal di heatsink prosesor dapat membuat prosesor menjadi “overheating” / kepanasan. Pada prosesor AMD, ini dapat berakibat fatal (prosesor hangus). Komputer lambat, Menambah memory biasanya adalah solusi termudah dan termurah untuk meningkatkan kinerja komputer Anda. 128 MB kini cenderung tidak mencukupi – minimal 256 MB, lebih baik jika 512 MB atau lebih. Memory yang besar dapat turut membantu memperpanjang umur hard disk (karena komputer jadi tidak perlu terlalu sering melakukan swapping ke hard disk). Defrag hard disk justru tidak perlu dilakukan terlalu sering, karena pengaruhnya tidak besar. Cukup lakukan sekitar 6 bulan sekali atau lebih. Jika terlalu sering maka mungkin malah akan memperpendek umur hard disk Anda, karena prosesnya yang sangat intensif.

Fatal error
Fatal error: the system has become unstable or is busy,” tampil pesan: “Enter to return to Windows or press Control-Alt-Delete to restart your computer. If you do this you will lose any unsaved information in all open applications.”
jika anda pemakai Microsoft Windows, anda pasti sudah hafal dengan layar biru dan pesan tersebut. Kalau tampil error seperti itu, apa yang perlu diketahui.
1.    Konflik hardware (rebutan IRQ)
2.    RAM jelek
3.    Setting BIOS
4.    Harddisk drive
5.    Fatal OE exceptions dan VXD error
6.    Virus
7.    Printer
8.    Software
9.    Overheating / kepanasan
10.    Masalah Power supply

Masalah-Masalah dalam Komputer Dan Solusi Cara Pemecahannya
1.    Casing cpu nyetrum ketika dinyalakan
Pemecahan:
a.    Pakailah alas kaki
b.    Lakukan ground terhadap cpu
2.    CPU nyala tetapi monitor tidak menampilkan apa-apa
Pemecahan :
a.    Copot RAM dan VGA, pasang kembali pada dudukan yang benar
b.    Check kabel power, hardisk, cd rom dll
c.    Cek colokan dari monitor ke vga
3.    CPU nyala monitor menampilkan gambar tetapi indikator cpu tidak nyala
Pemecahan :
a.    Matikan cpu check jumper panel power di motherboard
4.    CPU Nyala, monitor menampilkan gambar tetapi restart ketika mau loading
Pemecahan :
a.    Matikan cpu, check bagian prosesor, check vga, check hardisk.
b.    Periksa lewat BIOS indikator power
5.    Layar menampilkan BIOS checksum error
Pemecahan ;
a.    Lakukan reset di jumper BIOS
b.    Ganti batere BIOS
6.    Proses loading sukses tetapi ketika masuk windows langsung hang alias macet
Pemecahan:
a.    Lakukan scaning hardisk
b.    Lakukan recovery console
c.    Jalankan dalam safe mode
7.    Windows sukses terinstalasi tetapi gambar masih beresolusi rendah walau sudah diinstall driver.
Pemecahan :
a.    Install DirectX yang terbaru
b.    Buang driver yang telah diinstall dan install ulang lagi drivernya
8.    Instalasi driver soundcard sukses tetapi suara belum keluar
Pemecahan:
a.    Check jumper di motherboard pada bagian soundcard
b.    Update driver terbaru sound card
9.    Selesai install semua sotfware komputer menjadi lamban.
Pemecahan:
a.    Chek startup dengan menu RUN ketik msconfig dan pilih tab startup, buang software yang tidak begitu penting diload di memori
b.    Buang program yang tidak perlu
c.    Check kapasitas hardisk penuh apa tidak
d.    Cek driver di system properties apakah ada yang bentrok
e.    Buang gambar background dan theme yang memberatkan
f.    Tambahkan swap memori dengan klik system di control panel pilih advanced – setting – advanced – besar swap file 2 kali RAM
10.    Komputer lambat ketika mau masuk windows
Pemecahan:
a.    Check BIOS priority dengan menekal tombol DEL/F1/ESC ketika saat POST
b.    Gunakan setting user jangan auto.
11.    Windows selalu update walau tidak meminta dan ada ballon tips menganggu
Pemecahan:
a.    Masuk control panel – Administrative Tools – Service, cari baris Security Center dan setting ke disabled
b.    Klik kanan ikon network – pilih Open Network Connection – Advanced – Setting–Off (Not recommend)
12.    Windows selalu menampilkan error reporting
Pemecahan :
a.    Cari file explorer.exe dari komputer dan timpa ke folder Windows
b.    Masuk ke menu system dan klik tab advanced, pada bagian bawah ada tab error reporting – klik pada pilihan Disable error reporting
13.    Ketika menjalankan Windows terjadi phisycal dumping memori
Pemecahan:
a.    Gosok keping memori dengan karet penghapus dan pasang lagi
b.    Check kabel data ke hardisk dan lakukan scaning
c.    Check prosesor pada kipasnya
d.    Ganti RAM dengan yang lain
e.    Install ulang Windows
14.    Membuang software yang tidak lagi dibutuhkan, space hardisk tidak berubah
Pemecahan:
a.    Matikan system restore di control panel – system – system restore – turn off system restore
15.    Komputer ketika dijalankan langsung hang
Pemecahan:
a.    Prosesor kepanasan pakailah heat sink fan yang baik
b.    Buang program tersebut dan install lagi
c.    Install ulang Windows
16.    Mengapa ketika membuang program space kosong tidak berubah.
Pemecahan:
a.    Matikan menu restore system
17.    Ketika memasukan cd / dvd selalu autorun, bagaimana cara mematikannya
Pemecahan:
a.    Tekan terus tombol Shift ketika memasukan cd
b.    Masuk ke menu RUN dengan ketik gpedit.mesc, carilah pada User Configuration – Administrative Template – System – Turn off Autoplay – pilih Enabled.
18.    Ketika mau menutup program, program tersebut tidak mau ditutup.
Pemecahan:
a.    Tekan tombol Ctr + Alt + Del, akan keluar kotak combo, pilih salah satu program yang mau dipaksa diclose dan klik pada bagian end task.
19.    Ketika menghidupkan windows muncul ntldr missing, ctrl alt del to restart.
Pemecahan:
a.    Masukan dan boot menggunakan CD WindowsXP
b.    Saat muncul pilihan untuk melakukan Repair Windows, tekan tombol R pada keyboard.
c.    Lalu tekan nomor yang sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang akan diperbaiki, biasanya pilih angka 1.
d.    Ketik password administrator saat diminta, bila sebelumnya kita tidak pernah mengisi password administrator saat instalasi Windows pertama kali, langsung tekan Enter.
e.    Ketik perintah berikut : (X: merupakan drive pengganti untuk CDROM).
COPY X:\i386\NTLDR C\:
COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
f.    Lakukan fixboot dan jawab dengan yes
g.    Keluarkan CD dari CDROM lalu ketik exit
Pemecahan :
Lakukan Last Known Good Configuration (your must recent setting that worked), jika masih saja terjadi lakukan langkah Directory Service Restore Mode (Windows Domain Controler only), jika masih saja terjadi masukan cd windows xp dan lakukan repair, biasanya ketika memasukan cd akan booting dengan normal tanpa melakukan apa-apa, namun semua jika telah dilakukan tetap gagal langkah terbaik adalah install ulang.

Hard disk Failure
Failure : Rusak, gangguan.
Pernyataan yang menunjukkan bahwa alat terkait tidak berjalan dengan semestinya. Jika hard disk failure, bagi yang menggunakan xp atau vista, direpair aja windowsnya. caranya:
1.    masukin cd windows xp ato vista yang sama sewaktu nginstall windows pertama kali
2.    ketika pertama kali ada pilihan “repair with recovery console press R, install press enter” pencet R (pilih repair)
3.    ketika di recovery console ketik “fixboot” dan “fixmbr” tanpa tanda kutip..
4.    reboot.
5.    klo masih ngga bisa juga, install ulang dengan opsi repair

Masalah-masalah pada komputer
Untuk informasi lebih spesifik tentang suatu perintah, ketik “HELP nama-perintah” di DOS prompt.
ASSOC Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.
AT Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer.
ATTRIB Menampilkan atau mengubah atribut file.
BREAK Mengeset atau menghilangkan pengecekan extended CTRL+C.
CACLS Menampilkan atau mengubah access control lists (ACLs) dai files.
CALL Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.
CD Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.
CHCP Menampilkan atau mengubah active code page number.
CHDIR Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.
CHKDSK Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status..
CHKNTFS Menampilkan atau mengubah pemeriksaan disket pada saat booting.
CLS Menghapus layar..
CMD Menjalankan interpreter command Windows yang baru.
COLOR Mengubah warna foreground dan background pada command prompt.
COMP Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.
COMPACT Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.
CONVERT Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.
COPY Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.
DATE Menampilkan atau mengubah tanggal.
DEL Menghapus satu atau beberapa file.
DIR Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori.
DISKCOMP Membandingkan isi dari dua buah disket.
DISKCOPY Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.
DOSKEY Mngedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.
ECHO Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.
ENDLOCAL Mengakhiri localization dari environment changes in a batch file.
ERASE Menghapus satu atau beberapa fie.
EXIT Keluar dari program CMD.EXE.
FC Membandingkan 2 atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.
FIND Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.
FINDSTR Mencari string dalam file.
FOR Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.
FORMAT Mem-Formats sebuah hardisk/disket untuk digunakan dalam Windows.
FTYPE Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.
GOTO Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.
GRAFTABL Membolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.
HELP Menyediakan informasi Help untuk perintah-perintah Windows.
IF Menjalankan proses kondisi dalam program batch.
LABEL Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk.
MD Membuat direktori.
MKDIR Membuat direktori.
MODE Mengkonfigurasi system device.
MORE Menampilkan hasil perlayar..
MOVE Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.
PATH Menampilkan ata mengeset search path untuk executable files.
PAUSE Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan Menampilkan pesan.
POPD Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.
PRINT Mencetak file teks.
PROMPT Mengubah command prompt Windows.
PUSHD Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.
RD Menghapus direktori.
RECOVER Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.
REM Merekam kemontar dalam batch files atau CONFIG.SYS.
REN Mengubah nama file.
RENAME Mengubah nama file.
REPLACE Menggantikan file.
RMDIR Menghapus direktori.
SET Menampilkan, mengatur, atau menghapus Windows environment variables.
SETLOCAL Memulai localization dari environment changes dalam sebuah batch file.
SHIFT Menggeser posisi parameters yang replacable dalam batch files.
SORT Mensortir input.
START Memulai jendela terpisah untuk menjalankan perintah atau program spesifik.
SUBST Meng-asosiasikan sebuah path dengan drive letter.
TIME Menampilkan atau mengatur waktu sistem.
TITLE Mengatur judul jendela untuk sesi CMD.EXE.
TREE Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drivve atau path.
TYPE Menampilkan isi dari sebuah file eks.
VER Menampilkan versi windows.
VERIFY memberitahu Windows untuk mem-verifikasi file anda telah disimpan secara benar dalam harddisk/disket.
VOL Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket
XCOPY Menyalin file dan pohon direktori.
MELIHAT DAFTAR FILE: “DIR”
Perintah “DIR” berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di
direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali
parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar file/folder
yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan
untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di
direktori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan
file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama,
tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara
penggunaannya, ketikkan “DIR /?” kemudian tekan Enter.
Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
DIR (tanpa parameter)
Melihat daftar file saja
DIR /a-d
Melihat daftar folder saja
DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah
MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB /?”.
Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character
(*) pada namafile.
Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu,
gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.
Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT
Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT
Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam
direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan
untuk memunculkan kembali file-file yang ‘disembunyikan’, misalnya sebagai
dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*

Langkah-langkah menghilangkan virus pada PC
Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.
Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya pengguna yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:
Menghapus dengan antivirus di komputer lain.
Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.
Menghapus dengan sistem operasi lain
Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.
Menghapus secara manual
Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:
1.    Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
C:\WINDOWS\system32\smss.exe
C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
C:\WINDOWS\system32\services.exe
C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
C:\WINDOWS\Explorer.exe
Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
2.    Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
“Hidden”=dword:00000000
“SuperHidden”=dword:00000000
“ShowSuperHidden”=dword:00000000
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
“AlternateShell”=”Cmd.exe”
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
“AlternateShell”=”Cmd.exe”
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
“AlternateShell”=”Cmd.exe”
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
“Shell”=”Explorer.exe”
“Userinit”=”C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,”
[HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
@=”regedit.exe \”%1\”"
[HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
@=”\”%1\” %*”
[HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
@=”\”%1\” %*”
[HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
@=”\”%1\” %*”
[HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
@=”\”%1\” %*”
File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.
3.    Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
4.    Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
5.    Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
6.    Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.
Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.
Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.
Langkah-langkah menghilangkan virus computer Dan Menangkal Virus dari flash disk Sering kita menemukan virus yang masuk kekomputer kita lewat flashdisk.virus seperti ini sebenarnya memanfaatkan sis. autorun/autoplay yang ada pada komputer kita. ketika kita memasukkan flashdisk pada port usb,maka pada saat itu juga virus masuk kekomputer tanpa kita sadari.
Bagaimana cara menangkalnya.
ada beberapa cara untuk menangkalnya:
Cara 1 : Disable Autorun/Autoplay melalui registry, caranya:
1.    Buka Registry Editor
2.    Klik menu [Start | Run | pada dialog box RUN ketik regedit]
3.    Browse ke alamat registry berikut
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
HKEY_USERS\.DEFAULT\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
4.    Kemudian klik kanan pada string NoDriveTypeAutoRun
5.    masing2 Value data di isi dengan ff dan base Hexadecimal
6.    Klik OK
7.    Keluar dari Registry Editor
8.    Restart komputer
9.    Selesai
Cara 2 : Disable Autorun/Autoplay melalui Group Policy [GPEDIT.MCS], caranya:
1.    Klik menu [Start]
2.    Klik [Run]
3.    Ketik GPEDIT.MSC pada kolom “RUN”
4.    Setelah muncul layar “Group Policy” klik folder “System” pada menu “User Configuration” dan “Computer Configuration”
5.    Pada kolom Settings, klik dua kali “Turn off Autoplay”
6.    Setelah muncul layar “Turn off Autoplay” properties, klik tabulasi [Settings] dan pilih opsi “Enable” pada menu “Turn off Autoplay” kemudian Pilih “All Drive” pada kolom “Turn off Autoplay on”
7.    Kemudian klik tombol “OK”
8.    Klik “Close” untuk keluar dari layar “Group Policy”
9.    Restart komputer
10.    Selesai

Problem Pada PC And Hardware
PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang? Jangan panik, cari solusinya di sini! Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini juga terjadi pada Anda. Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun pemberitahuan sebelumnya. Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya. Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda. Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan. Sebagai contoh, motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan. Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian. Untuk dapat menjalankannya. Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata, Pada penggunaan sehari-hari Anda dengan PC anda, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda. Pada pokok bahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui, apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada PC? Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan. Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi? Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap. Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central (www.bioscentral.com). Harddisk Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan GB), bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru. Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun. Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya. 04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan. Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS. Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini. Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage. Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah. Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
Kemungkinan 4. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar. Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua. Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit. Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem. Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit. Drive Optik Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
Kemungkinan 5. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru. Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian? Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner. Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. menggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.
Kemungkinan 6 . Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan. Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya? Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB. Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access). Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang. VGA dan Display Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
Kemungkinan 7 . Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna. Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK. Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1. Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
Kemungkinan 8 . Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA. Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan. Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan. Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST. Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).
Kemungkinan 9 . Memperbaiki Tampilan pada Monitor. Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan? Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor. Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim. Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor. Networking Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.
Kemungkinan 10. Router Hang, dan Perlu Direstart. Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router. Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda. 12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus. Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi. Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia). Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai. Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat.

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Populer

 
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

mau pinter

membuat blog atau website? klik saja di sini

© Copyright 2011. All Right Reserved by Pondok Pengetahuan | Designed by Free Blogger Templates | Premium Wordpress Themes | Coupons Code | Free Icons